Bulan Rabiu’l Awal merupakan bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW, tepatnya tanggal 12 Rabiul Awal. Umat Islam di Indonesia senantiasa merayakan hari kelahiran Nabi atau lebih dikenal dengan Maulid Nabi Muhammad tiap tahunnya, sebagai ungkapan rasa syukur dan kecintaan kepada Baginda Nabi.
Muhammad Bin Abdullah dilahirkan ketika manusia diliputi masa kegelapan iman, dimana kebobrokan moral melanda dimana-mana, berhala disembah-sembah, manusia hidup mengesampingkan ajaran Tuhannya, hidup laksana binatang, tidak ada lagi aturan hidupyang jelas sebagaimana layaknya manusia, yang Allah ciptakan sebagai mahluk yang sempurna, Masa ini dikenal dengan Masa Jahiliyah yang kelam, gelap gulita segelap-gelapnya.
Terang benderang-lah masa ketika itu, penuh keberkahan dan rahmat dari Allah sebab telah dilahirkannya Muhammad ke dunia ini. Nabi Muhammad diturunkan untuk menunjukkan jalan yang terang, jalan kebenaran.
“Alif, laam raa (ini adalah) kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin Tuhan meraka, (yaitu) menuju jalan Tuhan Yang Maha Perkasa Lagi Maha Terpuji.” (Q.S : Ibrahim : 1)
Allah menghendaki kehidupan yang lebih baik untuk umat manusia di muka Bumi ini, diutuslah seorang rasul pilihan untuk mengemban misi kerasulan pada seorang Muhammad Bin Abdullah sebagai Rahmatan Lil Alamin, menjadi rahmat untuk seluruh alam. Membawa risalah-Nya (Agama Islam) kepada seluruh umat manusia. Semua ini merupakan kehendak dari Allah SWT Pencipta alam semesta.
Tidak mudah dan penuh perjuangan yang sedalam-dalamnya, yang segetir-getirnya, jika itu rasa mungkin lebih pahit dari empedu manapun di dunia ini perjuangan seorang Muhammad untuk menegakkan Islam di muka Bumi ini. Tidak singkat waktu yang dilewati Baginda Nabi Muhammad bersama para sahabat yang setia untuk menegakan Diennul Islam ini, kurang lebih selama 23 tahun lamanya, dimana 3 tahun Beliau mengalami embargo pangan dari kaum Quraisy Arab, hidup dan makan seadanya.
Semua itu tidak sedikitpun mengendurkan semangat Baginda dan para sahabat untuk tetap memperjuangkan Islam. Tidak instant apa yang telah diraih, hasil yang dicapai Nabi dalam perjuangannya merupakan sukses besar yang menakjubkan dalam sejarah dunia. Perubahan yang dibawa meliputi segala segi dan bidang kehidupan, yang kesemuanya tertuang dan bersumber pada Al Qur’an sebagai kitab suci umat Islam dan sunnah rasul, 2 (dua) warisan tak ternilai yang Nabi titipkan untuk umat Islam ini, dimana jika kita berpegang teguh pada keduanya, Insya Allah tidak akan tersesat hidup di dunia dan akhirat.
Muhammad telah lama wafat, Ia manusia biasa yang Allah muliakan dan mengangkatnya menjadi Nabi dan Rasul. Dialah manusia istimewa, manusia pilihan, hingga namanya-pun bersanding dengan nama penciptanya, dalam kalimat yang menjadi syahadat umat Islam Laa Illahailallah Muhammaddarasulullah. Tiada Tuhan selain Allah, Muhammad Utusan Allah.
Lanjut membaca klik disini “
” »»
Muhammad Bin Abdullah dilahirkan ketika manusia diliputi masa kegelapan iman, dimana kebobrokan moral melanda dimana-mana, berhala disembah-sembah, manusia hidup mengesampingkan ajaran Tuhannya, hidup laksana binatang, tidak ada lagi aturan hidupyang jelas sebagaimana layaknya manusia, yang Allah ciptakan sebagai mahluk yang sempurna, Masa ini dikenal dengan Masa Jahiliyah yang kelam, gelap gulita segelap-gelapnya.
Terang benderang-lah masa ketika itu, penuh keberkahan dan rahmat dari Allah sebab telah dilahirkannya Muhammad ke dunia ini. Nabi Muhammad diturunkan untuk menunjukkan jalan yang terang, jalan kebenaran.
“Alif, laam raa (ini adalah) kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin Tuhan meraka, (yaitu) menuju jalan Tuhan Yang Maha Perkasa Lagi Maha Terpuji.” (Q.S : Ibrahim : 1)
Allah menghendaki kehidupan yang lebih baik untuk umat manusia di muka Bumi ini, diutuslah seorang rasul pilihan untuk mengemban misi kerasulan pada seorang Muhammad Bin Abdullah sebagai Rahmatan Lil Alamin, menjadi rahmat untuk seluruh alam. Membawa risalah-Nya (Agama Islam) kepada seluruh umat manusia. Semua ini merupakan kehendak dari Allah SWT Pencipta alam semesta.
Tidak mudah dan penuh perjuangan yang sedalam-dalamnya, yang segetir-getirnya, jika itu rasa mungkin lebih pahit dari empedu manapun di dunia ini perjuangan seorang Muhammad untuk menegakkan Islam di muka Bumi ini. Tidak singkat waktu yang dilewati Baginda Nabi Muhammad bersama para sahabat yang setia untuk menegakan Diennul Islam ini, kurang lebih selama 23 tahun lamanya, dimana 3 tahun Beliau mengalami embargo pangan dari kaum Quraisy Arab, hidup dan makan seadanya.
Semua itu tidak sedikitpun mengendurkan semangat Baginda dan para sahabat untuk tetap memperjuangkan Islam. Tidak instant apa yang telah diraih, hasil yang dicapai Nabi dalam perjuangannya merupakan sukses besar yang menakjubkan dalam sejarah dunia. Perubahan yang dibawa meliputi segala segi dan bidang kehidupan, yang kesemuanya tertuang dan bersumber pada Al Qur’an sebagai kitab suci umat Islam dan sunnah rasul, 2 (dua) warisan tak ternilai yang Nabi titipkan untuk umat Islam ini, dimana jika kita berpegang teguh pada keduanya, Insya Allah tidak akan tersesat hidup di dunia dan akhirat.
Muhammad telah lama wafat, Ia manusia biasa yang Allah muliakan dan mengangkatnya menjadi Nabi dan Rasul. Dialah manusia istimewa, manusia pilihan, hingga namanya-pun bersanding dengan nama penciptanya, dalam kalimat yang menjadi syahadat umat Islam Laa Illahailallah Muhammaddarasulullah. Tiada Tuhan selain Allah, Muhammad Utusan Allah.